Sekarang ini di Jepang, buah-buahan khusus menjadi simbol status. Sudah jadi kebiasaan untuk memberikan buah berkualitas terbaik dalam acara-acara penting seperti pernikahan, bisnis, hingga berkunjung ke rumah sakit. Tak heran jika ada banyak toko buah yang sengaja menyediakan buah paling langka dan sempurna untuk acara-acara tertentu.
Salah satunya Takamaru Konishi, pria pemilik sebuah toko di Jepang ini baru-baru saja bikin heboh di dunia Jepang. Takamaru membeli segerombol anggur dengan harga 11 ribu dolar atau sekitar 143 juta rupiah. Anggur ini memang bukan anggur biasa. Anggur dari varietas Ruby Roman ini gendut-gendut, ukurannya sebesar bola ping-pong. Wah, kira-kira bagaimana ya rasanya?
Segerombol anggur itu terdiri dari 30 butir. Jadi per biji harganya sekitar 4,8 juta rupiah. Bisa dibayangkan, melahap satu butir anggur kita harus merogoh kocek sampai jutaan rupiah. Tapi memang anggur yang dibeli Takamaru ini merupakan varietas Ruby Roman yang pertama kali dipanen musim ini. Tak heran kalau harganya selangit.
Anggur Ruby Roman pertama kali masuk Jepang di pasar pelelangan buah Jepang tahun 2008. Sejak saat itu, harga anggur ini terus meroket. Dan anggur yang dibeli Takamura ini mencetak rekor baru sebagai buah anggur termahal yang terjual di pelelangan.
Hanya dibudidayakan di Prefektur Ishikawa, di lepas pantai laut Jepang, sejarah anggur Ruby Roman dimulai tahun 1992 saat varietas Fujimory dibudidayakan pertama kali. Selama bertahun-tahun, varietas Fujimory itu dibudidayakan menjadi Ruby Roman. Untuk bisa disebut Ruby Roman, setiap butir anggurnya harus memiliki berat setidaknya 20 gram dengan kandungan gulanya sedikitnya 18 persen.
Takamura mengungkapkan dirinya sangat bahagia berhasil memenangkan pelelangan buah anggur tersebut. Segerombol anggur tersebut kemudian dipajang di tokonya dan sejumlah pelanggan yang beruntung bisa mendapat kesempatan mencicipi anggur mahal itu.
Nah penasaran gak kira-kira bagaimana rasanya. Kalau kamu sendiri bakal rela nggak mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah untuk sebutir anggur?
0 komentar:
Posting Komentar