Seputar Berita Langka

Minggu, 28 Agustus 2016

Kondom - Kondom Aneh

Kondom Yang Dapat Dimakan


Kondom datang dalam banyak desain yang berbeda , tekstur, dan bahkan rasa. Tapi tak satu pun kondom  yang dapat dimakan. Namun, pemilik restoran Hong Kong Alvin Leung dari Bo Innovation telah merubah pandangan kita dengan hidangannya yang bernama "Sex on the Beach." Sex on the Beach sendiri adalah kondom merah muda yang terbuat dari kappa (rumput laut yang dapat dimakan) dan konjac (akar yang sering digunakan untuk membentuk gelatin), dengan berbaring di tempat tidur pasir yang terbuat dari bubuk jamur shiitake. Untuk benar-benar memanjakan nafsu makan, ujung kondom berisi white gooey, substansi yang terbuat dari campuran madu dan ham Yunnan. Hal ini dimaksudkan untuk menarik perhatian pada HIV/AIDS dan menarik manfaat akan Kepedulian AIDS di Hong Kong.

Kondom Dalam Lukisan Gua

Penulis Jeannette Parisot dalam karyanya, Johnny Come Lately: A Short History of the Condom, menyebutkan bahwa kondom muncul dalam lukisan-lukisan goa yang diperkirakan berusia 15 ribu tahun. Meski Jeannette mengatakan, dalam lukisan tersebut kondom digunakan saat berhubungan intim, tidak bisa dipastikan apa tujuan manusia goa menggunakan kondom. Bisa jadi mereka memakai kondom untuk 3 alasan: ritual, mencegah kehamilan, dan melindungi dari penularan penyakit menular seksual.

Kondom Terbesar Di Dunia

Pada tahun 2003, Syarikat Guilin Latex telah mencipta rekod dunia dengan membuat kondom terbesar di dunia. Kondom itu berukuran 260 kaki (80 meter) tinggi dan 330 kaki disekelilingnya. Kondom tersebut dibuat dengan bahan PVC berwarna merah dan diletakan pada hotel di Guilin, China, untuk membantu hari populasi sedunia.  Itu hanya untuk pajangan, tak ada lelaki yang punya genital sebesar itu. Namun untuk dipakai, kondom terbesar yang pernah dibuat berukuran XXL yaitu 24,1cm.

Kondom Elastis Tertua Di Dunia

Kondom elastis yang terbuat dari usus binatang ini ditemukan pada masa ekskavasi Kastil Dudley di West Midlands, Inggris pada tahun 1855. Kondom tersebut didistribusikan untuk menekan penyebaran penyakit menular seksual selama Perang Saudara di Inggris. Membagikan kondom pada para tentara bukanlah hal yang umum dilakukan. Asosiasi Kesehatan Sosial Amerika Serikat pernah melarang penggunaan kondom oleh para prajurit saat Perang Dunia I. Tidak mengejutkan jika kemudian banyak veteran perang yang terkena penyakit menular seksual.

Ambulan Kondom

Biasanya ambulan hanya diperuntukkan bagi orang sakit atau orang yang sudah meninggal dunia. Tapi di Swedia ada ambulan yang dinamakan ambulan kondom. Bukan membawa orang sakit, ambulan ini khusus memberikan gratis kondom kepada penduduknya, terutama yang berusia muda.

Kondom Tak Kasat Mata

Kondom dengan berbagai warna, tekstur, dan rasa? Itu sih biasa! Bagaimana dengan kondom yang tak kasat mata? `Tak kasat mata` di sini maksudnya berupa gel yang bisa mengeras seiring dengan meningkatnya suhu. Menarik bukan? Sebetulnya, uji klinis kondom tak kasat mata ini sudah dilakukan oleh Laval University di Quebec, bekerjasama dengan Canadian Institutes of Health Research dan Centre Hospitalier de l'Universite Laval. Kondom ini merupakan salah satu produk yang dikembangkan untuk kategori kondom wanita dan sedang menunggu izin pemerintah.

Vegan Kondom

Seperti gaya hidup lainnya, veganisme memiliki gaya hidu ekstrem yang berbeda. Diet vegan mungkin tidak mengkonsumsi produk hewani, tidak hanya daging, tetapi susu, telur, dan madu. Vegan etis menghindari menggunakan produk hewani sama sekali, termasuk pakaian kulit atau kosmetik yang menggunakan bahan hewan yang diuji pada laboratorium. Ini adalah kode moral yang sangat sulit untuk menjalani kehidupan, karena bahan hewan digunakan dalam berbagai bentuk. Anehnya, ini meluas ke kondom. Sementara masih ada beberapa kondom diproduksi menggunakan
kulit domba, sebagian besar terbuat dari lateks, bentuk karet. Tampaknya pada awalnya bahwa kondom lateks akan diterima, bahkan oleh aliran paling keras dari para vegan. Tetapi sebenarnya, kebanyakan diproduksi menggunakan kasein, protein susu. Beruntung bagi vegan dalam hal percintaan, sebuah perusahaan Jerman yang disebut Condomi memproduksi kondom yang menggunakan bubuk kakao bukan kasein. Solusi kondom Ini bagus untuk para Vegan, tapi sayangnya, kasein digunakan dalam berbagai macam produk, termasuk cat, lem, dan obat-obatan.

0 komentar:

Posting Komentar